Binatang Jodi Jodian
Anything you want to hear not in human languages :)
Hello animals!
My name is Jodi Setiawan, I'm a full time dreamer, and a part time useless man
so i tried to change my useless time into a usefull one inside this blog, so come and catch me
"How to train your dragon"
Rabu, 31 Maret 2010 [ 01.54 ]
dulu pertama saya baca novelnya, disini ceritanya Hiccup adalah anak dari kepala suku Viking, dia cupu bgt dan di buku ini diceritakan bahwa setiap orang di bangsa Viking memelihara masing masing satu naga! dan mereka akan memperolehnya melalui ujian trus.. begitu melihat filmnya...
Daaaar! katanya sih film ini based on novel by Cressida Cowell, tapi ceritanya jauuh bgt.. di film ini diceritakan bahwa bangsa VIking itu musuhan sama naga, trus Hiccup ga sengaja menjatuhkan seekor naga legendaris yaitu night furry yang diberi nama toothless( dalam bukunya toothless itu naga tanah biasa yang ga bisa apa apa, tapi di film jadi naga yang elit bgt), menurut analisa saya, mungkin berhubung ini film bumbu bumbu kejutan dan action perlu sedikit ditambahkan dan dengan cara mengubah cerita salah satunya. Tapi, diluar itu semua How to train your dragon versi film sangat layak untuk ditonton kok, seperti menyaksikan Beowoulf versi anak anak dengan cerita yang lebih segar.. cuma tetep aja ini adalah film based on novel ter nyeleneh.. hahahaha tapi seru!
Label: Riview
"Nonton..."
[ 01.43 ]
Saya nonton KOC dan Jens Lekman 2 kali.. di Bandung dan di Jakarta.. berikut pelajaran yang saya dapatkan setelah menonton 2 kali konser yang sama dalam 2 hari :
1. Penonton di Jakarta lebih banyak dari pada di Bandung meskipun sama sama sold out
2. Venue di jakarta lebih 'Yahud' karena di HOTEL di dalam sebuah mall elite, sedangkan di Bandung adalah tempat rektor kampus saya membaptis para mahasiswa yang baru masuk atau lulus
3. Penonton Jakarta lebih tinggi tinggi dibanding di Bandung , hal ini membuat saya agak kesulitan dalam menonton di Jakarta
4. Di Bandung lebih banyak penonton wanita berjilbab, sedangkan di Jakarta penonton wanita bergaya, untuk prianya ga jauh beda, cuman di Bandung banyak yang bawa ransel( mungkin anak kuliahan yang merasa lebih asik bawa ransel)
5. Yang jelas Jens Lekman encore di bandung dan tidak di Jakarta
6. pelajaran berikut yang saya petik adalah menonton konser 2 kali itu ga asik.. abis jadi tau gitu apa yang akan mereka bawain dan lelucon apa yang akan mereka utarakan .. dan berikutnya capek.. saya nonton di bandung sampe jam 00.00 paginya jam 07.45 ke jakarta, trus nonton jam 19.00 trus paginya 6. 45 ke Bandung lagi trus langsung ngasdos sampai pukul 15.00 trus latian jam 16.00 - 18.00 trus harusnya saya main bulu tangkis jam 19.00, tapi tiba2 saya sadar sudah jam 03.00 pagi dan saya tergeletak di kasur
Label: Cerita
"figure #13"
Rabu, 24 Maret 2010 [ 20.28 ]
ini ani
Label: Gambar
"Gelisah"
[ 20.26 ]
Saya sedang gelisah gelisah gelisah.. tapi saya tidak tahu apa yang saya gelisahkan... tapi kayak ga tenang gitu... gelisah gelisah.. seperti harus ada yang dikerjakan, tapi saya ga tau apa itu.. banyak yang harus saya kerjakan, tapi kayaknya belum waktunya.. jadi saya tetap gelisah gelisah gelisah...
Label: Cerita
"Sabuga 20 maret 2010"
Selasa, 23 Maret 2010 [ 20.58 ]
Camera Obscura, Sabuga 20 maret 2010
Akhirnya kesampaian juga melihat Camera Obscura secara langsung didepan mata, tidak sia sia saya menanti cukup lama di depan panggung, penampilan berdurasi kurang lebih satu jam tersebut memuaskan hasrat saya malam itu, memang kalau punya kru dari luar negeri itu pasti terjamin yah, sebelum mereka tampil tampak 3-4 kru "bule" bolak balik menyiapkan dan mengecek ulang semua peralatan yang mereka gunakan, bahkan setelah satu orang mselesai menyetting alat- alat tersebut, datang orang lain dan memastikan satu demi satu alat, dan setelah itu satu orang lagi.. Sebelum menonton saya sempat sebal dengan panitia karena tidak mengijinkan saya masuk, karena tiket yang saya beli dari sebuah radio di Bandung dan harus ditukarkan di radio itu, tanpa ada konfirmasi sebelumnya, " Terus saya ga bisa masuk gitu?!" " ga bisa mas.." kontras saya esmosi mendengarnya.. nyet 150.000 ( FYI : 3 tiket) masa ilang gitu aja.. untung waktu itu tiba2 datang salah satu petinggi sponsor acara tersebut dan mengijinkan saya masuk.. nyaris saja malam tersebut menjadi malam yang tidak mengenakan.. untung gajadi, hohoho satu yang kurang, nampaknya panitia kurang begitu adil dengan pembagian sound antara panggung 1, 2 , dan 3, menurut pengamatan saya menyaksikan ketiga panggung panggung 1 dan 2 nampak tidak semaksimal panggung 3 yang notabene dihuni oleh sederetan artis luar.. moga moga tahun depan semakin yahud dan adil, karena artis kita toh ujung2nya adalah ujung tombak kita untuk membawa nama Indonesia ke pentas dunia bukan?... bawa Belle and Sebastian dong!
"Foto band"
[ 10.47 ]
Ini adalah Jodi in the morning glory parade
Yang memfoto Raditya Taepur
Pake kamera Herald Reynaldo
bagus ya.. ada bule2 dibelakang
.... (coba kalau bule bule itu tau mereka dimanfaatkan untuk menimbulkan kesan "di luar negeri")
Label: Foto
"We build our house on our roots"
[ 10.27 ]
"we build our house on our roots"
Sketch
2010
"Kita membangun rumah kita diatas akar kita"
Jika kita lihat sekarang, hampir tidak adalagi tradisi yang bertahan, semuanya sudah tergeser oleh teknologi dan teknologi, tidak diragukan lagi, saya juga termasuk salah satu korbannya ( dengan menulis blog ini berarti membuktikan saya salah satu korbannya, ) Tapi asalkan kita dapat memberi porsi yang tepat bagi kemajuan teknologi, niscaya kita dapat berjalan bersama menuju kesuksesan.. caelah..
"Balada supir angkot"
Selasa, 09 Maret 2010 [ 17.39 ]
Balada supir angkot
Siang ini saya pergi melewati pertigaan Cihampelas - Ciumbeleuit - dan Taman Sari, kira - kira pukul 16.10 ( sore berarti ya) nah, dipinggir trotoar terlihat sebuah mobil angkot ( yg kayak kijang ) di belakangnya tepat diparkir mobil yaris ( kalo ga salah ) wah pasti ada apa - apa nih tabrakan kayanya saya pikir, ternyata benar ga tabrakan sih, nyerempet kayaknya lebih tepat digunakan, tapi angkotnya itu lho ga kaya kenapa - kenapa, tapi supirnya kayak ngotot bgt gitu.. wah pasti di peres nih tuh orang, begini sang penyerempet adalah pria ( mungkin anak kuliahan, gemuk, tinggi, kacamata, cainis( baca : chinese ) dan terlihat sangat anak kuliahan ) soalnya temen saya dulu pernah cerita kalo kita nabrak angkot pasti diperes abis2an, tapi kalo angkot yang nabrak kita pasti mereka kabur atau ga ngelempar recehan mereka ke kita ( yes it's true saya udah coba )
oke karena ga tega ngeliat orang itu diperes saya tinggal, terus saya makan di salah satu warteg yang saya lewati kalau mau pulang, nah pas pulang setelah makan dengan lahap tiba - tiba saya melihat supir angkot dengan orang yang nyerempetnya itu lagi.. dibawa dong ke tempat mangkalnya..( FYI : kosan saya deket terminal ) yeah, abis dah tu orang diperes, bener dong.. dia ngeluarin dompetnya trus kayak ngasi tau.. " ini lho mas dompet saya udah kosong.." dengan wajah putus asa so pasti... saya tinggal deh saya semakin ga tega... padahal saya yakin bgt kalo emang keserempet tuh angkot pasti bukan kesalahan 100% orang yang nyerempet.. tuh angkot pasti ikut ambil bagian dalam kejadian tersebut..
kita sama - sama tau deh bagaimana reputasi supir angkot kalo nyupir sambil ngejar setoran.. banyak bgt pertanyaan yang muncul dipikiran saya setelah melihat kejadian tadi..
1. kenapa supir yang dipilih selalu emosian, berbadan besar, suka teriak teriak, merokok, dll, seakan akan si empunya tau, kalau ada apa - apa dia tau si supir nya serem jadi mobilnya ga akan knapa napa
2. kenapa supir angkot selalu seenaknya tapi ga mau disalahin
3. kenapa bumper mobil dia angkot - angkot sangat tidak manusiawi?! Segede itu dari besi pula, saya jadi inget main game "Twisted metal" di play station dulu, seakan akan dibuat karena si empunya angkot udah tau kalo si supir pasti nabrak, jadi kalo nabrak mobilnya gpp dan mobil yang ditabrak atau nabrak pasti melenyek.
4. kenapa di satu tempat ada 5 angkot jurusan sama saling berebut penumpang? kenapa ga ada giliran biar rapi gitu, dan ga usah berantem sesama supir gara - gara penumpang, coba kalo ada giliran dan pembagian waktu.. niscaya ga akan ada tuh kejadian ngetem
coba kalau semua supir angkot punya rasa tenggang rasa, rendah hati kan ga akan ada kejadian kejadian yang tidak mengenakan.. setidaknya, pekerjaan supir angkot kan tidak hanya berputar soal uang uang dan uang, dalam berlalu lintas tenggang rasa juga penting ( ini yang saya tangkap dalam ujian pengambilan SIM ), kalau rasa tenggang rasa, rendah hati, saling mengalah, mungkin jalanan akan menjadi salah satu tempat yang damai di negeri ini.. biarkan saja kericuhan terjadi di tempat para wakil -wakil rakyat, tapi tidak di tempat kita berpijak.
Label: Cerita
Left a word for me
here.
IN THE JUNGLE
Visit them
Rugla/ugla
jodi in the morning glory parade
John Alto
ayu
Shida aruya
Putri Purnamasari
Deetoh
Rega Ayundya Putri
Rinaldo Hartanto
Diani Apsari
Herald Reynaldo
Tercitra Winitya
Paramitha Citta
Vicky Bisukma
Annisa Utami
Anggi Annisanazhif
KGB
Kara
Sartom
Nindya aydhina laksmi
Dyah Shinta
Brendan Satria
Ayas larasati
Yosefa
Paramitha Citta
Rara araR
Alpha Valdi
Sabila Kusumawardhani
Bianca Putri Ramadhani
Kusbandono Sugiarto
Riar Rizaldi
fran Hakim
Kikko Ganeda
THINGS I SAID YESTERDAY
See if you like
April 2009
Mei 2009
Juni 2009
Juli 2009
Agustus 2009
September 2009
November 2009
Desember 2009
Januari 2010
Februari 2010
Maret 2010
April 2010
Mei 2010
Juni 2010
September 2010
November 2010
Januari 2011
Mei 2011
Agustus 2011
I LOVE YOU
Thanks to :
Designer: Jodi Setiawan
Basecodes: DancingSheep
Images: Jodi
Image Hosting: TINYPIC