Survey #3 : For Whom the Bell Tolls

Jodi Setiawan

Teman teman saya sudah mulai menentukan masa depannya, ada yang sudah diterima di perusahaan terkemuka, ada yang sudah magang disana sini, ada yang sudah mulai s2, ada yang pindah keluar negeri, ada yang jadi desainer handal, ada yang jadi pemusik terkemuka, dan lain - lain,  mereka semua tampak bahagia dengan pilihannya masing - masing, sekarang giliran saya, ambil kaca, duduk, mari kita berbicara...... mau jadi apa kamu? mau jadi pengangguran terus? mau jadi seniman? seniman butuh uang, jaman sedang susah, mau dibiayain orang tua terus? ga malu? mau mengandalkan kerja sambilan? hmmm... hmmmm.. akhirnya saya terpaku kembali... cuma bisa diam...

7 tahun kemudian

ya engga lah beberapa jam kemudian atau hari kemudian

tibalah saat bagi saya untuk datang ke proses pendisplayan karya saya di pameran Survey#3 : For Whom the Bell Tolls, saya bersama beberapa rekan saya hadir untuk menyiapkan karya kami, lelah memang, tetapi diakhir hari tersebut saya dan rekan rekan saya mendapat beberapa wejangan dari bos bos , dan wejangan tersebut membuat saya tersadarkan akan satu hal, jalan yang saya tempuh sangatlah pelik dan sulit, dan sangatlah sotoy kalo saya sok tahu, jadi sekarang seatu kalimat yang cukup untuk membuat saya terus maju adalah kalimat yang merupakan fakta ketika saya menjalani semua ini "It's Super Fun!" Saya ga ingin ini berakhir

keadaan saya saat ini tidak bisa dibilang menggembirakan tidak juga sedang sedih, semuanya seperti sedang mengambang tanpa arah, dan sangat mudah hilang tertiup angin, ya saya sedang merasa alam semesta sedang bermain dengan saya